Ayah Ikat dan Tinggalkan Anak Sendirian di Kuburan, Alasannya Bikin Netizen Marah

Kejadian unik dan mengejutkan sepertinya tidak henti-hentinya terjadi di China. Seperti kasus balita dua tahun ini yang diikat dibambu dekat kuburan. Saat ditemukan warga, keadaan anak itu cukup memperihatinkan karena menggigil dan menangis.
Dikutip dari tribunnews, kedua orang tua gadis tersebut rupanya telah bercerai. Balita yang ditemukan di kuburan, Kota Lifu, Qu Country, Sichuan, 28 Januari lalu itu, ditemukan warga karena mendengar suara tangisan dari arah kuburan. Setelah dicek seorang anak perempuan menangis disana dengan wajah membiru karena kedinginan.

Ketika ditemukan Januari lalu, warga berfikir bahwa balita ini telah menghabiskan Tahun Baru Imlek sendirian di kuburan. Sebuah papan ditemukan melekat pada punggung bocah malang ini.
Papan ini menjelaskan bahwa nama balita ini adalah Dian Dian dan ia adalah putri dari seorang wanita bermarga Wang. Penduduk desa berspekulasi bahwa ayahnya telah meninggalkannya di kuburan sekitar tengah malam.

Tanpa pikir panjang, warga segera menghubungi pihak berwajib. Menurut keterangan polisi, ayah gadis itu bermarga Luo dan tinggal di Qubei, sedangkan ibunya, Wang, tinggal di Kota Lifu. Polisi juga menegaskan bahwa bocah itu ditinggalkan di sebelah makam neneknya, dan segera menghubungi Wang, agar menjemput Dian Dian di kantor polisi.

Wang mengatakan bahwa ia dan ayah Dian telah bercerai dan ia tinggal bersama putri pertamanya, sedangkan Dian diasuh oleh ayahnya. Ayahnya sempat menikahi wanita lain, sayangnya wanita tersebut meninggalkannya sebelum Tahun Baru Imlek. Ternyata dia ingin kembali padamantan suaminya, namun Wang tidak menyetujinya.
Ia berpendapat bahwa kemungkinan mantan suaminya telah meninggalkan Dian di kuburan untuk menarik perhatiannya agar mempertimbangkan untuk kembali rujuk.

Sumber : http://www.hello-viral.com/2017/02/ayah-ikat-dan-tinggalkan-anak-sendirian.html

Related Posts:

0 Response to "Ayah Ikat dan Tinggalkan Anak Sendirian di Kuburan, Alasannya Bikin Netizen Marah"

Post a Comment