Kadang kita sibuk memperhatikan hal besar di luar sampai lupa memperhatikan orang terpenting dalam hidup kita.
Agama bilang, pacaran itu dosa. Akibat iman lemah sehingga tak kuat menahan godaan setan, akibatnya pacaran dan terjerumus zina.
Lalu kalian yang sudah “Sah” “Halal” “Legal” dan “Memiliki Surat Nikah” dan bahkan mengatai anak zaman sekarang kecil-kecil sudah pacaran itu merasa sudah menang dari setan?
Taukah kalian para suami, di website saya, banyakkkk sekali istri mengeluhkan tidak bahagia dalam pernikahannya. Jangan merasa bersih dulu. Mungkin salah satunya istri Anda Pak!
Mau bilang mereka adalah istri yang tidak bersyukur dan banyak menuntut?
gambar: wongwadon.com
Wahai para suami yang ganteng dan bijaksana, yang setingkat lebih tinggi dari pada istri, kalian tau apa yang istri kalian keluhkan?
Tidak ada satupun yang curhat uang belanja kurang
Tak ada satupun yang curhat kurang piknik
Tak ada satupun yang curhat suami jorok
Tak ada satupun yang curhat tinggal di rumah pas-pasan
Tak ada satupun yang curhat diberi makan suami lauk pas-pas an
Tak ada satupun yang curhat jika bajunya tak sebagus orang lain
Nggak adaaaa…
Para istri itu mengeluhkan perhatianmu yang tak lagi seperti dulu.
Mereka bukan memintamu membawakan bunga dan menulis I LOVE YOU lalu mengajak dinner ala film korea. Bukannnnn!
Permintaan meraka begitu sederhana. Hanya sesekali meminta dipeluk. Dibelai. Disayang. Dibelikan kado kecil meski itu hanya bros 10rb. Mereka hanya minta diperhatikan, dihibur, diperlakukan selayaknya teman hidup. Bahkan istri yang sudah punya cucu, alias nenek, banyak yang masih ingin disayang suaminya.
Bagi wanita, pelukan & ciuman (tanpa diminta) sangatlah berarti. Meski hanya sekian detik, itu akan membuat mereka merasa suami masih mencintainya seperti dulu. Pelukan dan ciuman benar-benar membantu membuat mereka iklas menjalani pekerjaan rumah yang melelahkan.
Itu adalah hiburan yang membuat mereka begitu bahagia.
Apa permintaan itu berlebihan? Apa itu dosa? Menyayangi Istri Itu PAHALA Pak! Mas! Kakek!
Lalu, apa kalian para suami hanya karena sudah menyaluskan nafsu secara halal lalu merasa sudah menang dari setan?
Dalam hal ini kalian masih KALAH BESAR DENGAN SETAN!
Tidak malu apa dengan ABG yang masih pacaran tapi bisa selalu romantis?
Tidak malukah dengan diri sendiri yang gengsi kalau tidak pakai baju bagus, gengsi kalau sepatu tidak mahal. Tak malukah dengan diri sendiri yang membahagiakan istri saja tidak becus?
Alasan (atau pembelaan) Suami yang Cuek ke Istri
*Romantis itu hanya untuk ABG
(Dari pengalaman saya jualan produk wanita, taukah bapak? Ada banyak suami hebat di luar sana yang baik sekali. Suka memberikan kado untuk istri di hari ulang tahun pernikahannya. Bahkan mereka meminta saya menuliskan kata cinta di paket? Apa dikira masih ABG? Tak sedikit umur mereka sudah 50+)
*Saya Sibuk Kerja, Sibuk Cari Duit
(Memberi pelukan, mengejutkan istri dengan ciuman, apa butuh lebih dari 5 menit? #Think Again)
*Istri Tidak Menarik Lagi
Mau tangan istri halus? Nggak bau bawang? Kasih asisten rumah tangga
Mau istri kulitnya glowing,jangan pelit buat kasih jatah ke salon.
Jangan pelit buat beliin istri mobil biar kulitnya nggak kusam
Kasih istri baju yang bagus biar cantik kayak teman-teman kantormu
Sering-sering ajak istri tamasya biar pikirannya ceria dan menarik
Aturkan jadwal olahraga untuk istri biar badan fit & segar
Kasih istri duit yang cukup untuk jajan, shopping & nabung untuk dirinya sendiri
Sudah lakuin itu semua?
*Pulang Rumah Capek Mau Istirahat
(Kalau tidak mengharap pelukan dan ciuman dari suami, haruskan mengharapkan dari orang lain? Kalau mau istrimu setia lahir batin Pak, tundalah waktu istirahatnya biarpun hanya beberapa menit. Istrimu juga lelah tapi ia masih mencintaimu dan berharap kau juga masih mencintainya.), dikutip dari wongwadon.com
Ingatlah Ini
Istrimu itu dibesarkan orang tuanya dengan penuh cinta, sakit ditangisi, dijaga jangan sampe kekurangan makan meski orang tuanya ada yang rela mengalah. Diperjuangkan agar bersekolah dengan tas bagus meski bapaknya pergi kerja pakai sabuk raffia.
Itu orang tua udah lupa dengan gengsi demi kebahagiaan anaknya.
Lalu kau minta anaknya. Dengan menahan tangis mereka melepas anak gadisnya karena melihat anaknya begitu mencintaimu. Meski tak yakin, orang tua itu menaruh harapan besar agar kau membahagiakannya, membuatnya jauh lebih bahagia ketimbang saat bersama mereka.
Tapi setelah beberapa tahun pernikahan… Kau lupa pernah sangat mencintai istrimu?
Jika istrimu tak secantik saat pertama menikah, mungkin istri anda lebih terus saat bersama orang tuanya dulu. Mungkin ia terlalu banyak susah dibandingkan bahagianya.
Jika ia tidak mengeluh mengalami banyak kesusahan bersamamu, jika ia masih bisa tersenyum dengan candaanmu, jika ia tak pernah mengeluhkan keadaannya sekarang bersamamu, berilah ia pelukan dan ciuman.
Berani menikahi, beranilah bertanggung jawab. Tanggung jawab lahir batin Mas, Pak, Kakek.
Semoga banyak para suami yang membaca tulisan ini. Termasuk suami-suami para sahabat yang curhat ke saya. Biar tanpa istri meminta, suami sadar istri selalu bertanya-tanya, apakah suamiku masih mencintaiku lagi?
Sumber : http://www.wajibbaca.com/2017/04/sebelum-menikah-suamiku-begitu-sangat.html
Home » empat
» Sebelum Menikah Suamiku Begitu Sangat Perhatian Namun Saat Ini Kalah Besar Dengan Setan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sebelum Menikah Suamiku Begitu Sangat Perhatian Namun Saat Ini Kalah Besar Dengan Setan"
Post a Comment